Minggu, 28 Juni 2015

Cara Menyusun Teks Tanggapan Deskriptif



Bottom of Form
Pengertian Tanggapan Deskriptif
Deskripsi adalah salah satu kaedah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri.
Ciri - Ciri Teks Tanggapan Deskriptif
1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu .
2. Penggambaran tersebut dilakukan, sejelas-jelas'y dengan melibatkan kesan indra.
3. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
4. Menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna , ukuran , bentuk dan keadaan suatu objek secara terprinci.

Struktur Tanggapan Deskriptif
---> Identifikasi
---> Klasifikasi/Definisi
---> Deskripsi bagian

Penjelasan :
Identifikasi : Ciri, Tanda, dan lain sebagainya yang ada di dalam teks tersebut. Contohnya saja teks deskripsi di bawah yang berjudul Pantun dapat anda ketahui bahwa dalam paragraf tersebut ada tulisan tentang jumlah bagian pantun, teks tersebut sudah termasuk struktur Identifikasi.
Klasifikas / Definisi : Pengelompokan menurut jenis, kelompok. Contohnya teks tanggapan deskriptif Pantun di bawah, bagian klasifikasi / definisi tersebut paragraf pembukanya ada pengertian dari pantun Pantun merupakan salah satu..." bisa disimpulkan bahwa bagian struktur Klasifikasi / Definisi isinya adalah pengertian atau identitas dari teks tersebut.
Deskripsi Bagian : Tentang gambaran-gambaran bagian di dalam teks tersebut. Kalau teks Deskripsi Bagian berisi tentang bagian-bagian dari teks yang anda buat misalnya teks tanggapan deskripsi Tari maka anda harus mencari bagian bagian tari contoh "Orang yang memperagakan tari harus berpakaian yang sama misalnya baju hijau bercelana merah...". Begitu juga dengan teks lainnya. 

Contoh Teks Deskriptif

Pantun
Identifikasi :
Pantun terdiri dari 2 bagian, yaitu sampiran dan isi. Sampiran terletak di baris 1 & 2. Baris 3 & 4 merupakan isi pantun tersebut .
Klasifikasi / Definisi :
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yg dikenal luas di Nusantara.Pantun berasal dari kata pantuntun dalam bahasa minangkabau yg bearti pantuntun.Dalam bahasa Jawa dikenal dengan parikan. Dalam bahasa Sunda dekenal dengan paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal dengan umpasa.
Deskripsi Bagian :
Bentuk pantun seperti berikut 
Sampiran :   Kehulu membuat pagar,
                    jangan terpotong batang durian,
Isi            :   cari guru tempat belajar,
                    supaya jangan sesal kemudian,
Sampiran terutama digunakan untuk menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Pada kata pagar dan belajar rima dan irama terkait , demikian juga durian dan kemudian sehingga larik - larik dalm bait itu membentuk a-b-a-b.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar